Peluang usaha jual kartu perdana internet atau menjadi distributor adalah salah satu peluang sangat menjanjikan yang mana konsumsi internet di masyarakat meningkat sangat signifikan. Dari mulai untuk kegiatan bisnis sampai media sosial Facebook, Twitter, BBM, dan Line. Kebutuhan internet dibutuhkan setiap waktu untuk pesan singkat seperta WA, Line, dan BBM. 

Peningkatan ini diiringi dengan perkembangan penggunaan smartphone dan tablet di masyarakat. Apalagi fitur - fitur android atau IOS pada smartphone kebanyakan adalah berbasis internet, yang mana membutuhkan internet ketika mendownload atau menggunakannya. 

Dengan kebutuhan internet yang meningkat tentu banyak provider jaringan seperti Tri, Telkomsel, Indosat, dan XL mengeluarkan kartu perdana murah yang berisi kuota internet dengan jumlah dan harga tertentu agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan akses internet murah melalui gadgetnya. Bahkan kadang ada promo gilaan - gilaan dari provider untuk menarik konsumen, hingga puluhan Gygabite dengan harga yang sangat terjangkau., namun umumnya harga untuk 1 GB berkisar 15 - 20 ribu, dan biasanya setiap tambah 1 giga memiliki selisih 10 ribu.

Bayangkan saja, dulu untuk beberapa MB saja butuh puluhan ribu, sekarang malah murah. Bahkan kartu perdana 4G bisa lebih murah lagi. Tentu akan menjadi daya tarik sendiri untuk kalangan konsumen untuk memilih mana yang baik, karena ada beberapa alasan utama untuk membeli yakni murah dapat banyak dan sinyalnya kuat. Tidak mesti setiap daerah memiliki kekuatan sinyal yang sama, jadi harus pilih mana yang lebih kencang ketika berselancar di internet.

Bagaimana Cara Menjadi Penjual Atau Reseller?

Sebetulnya sangat gampang untuk menjadi reseller perdana internet. Anda tinggal mencari distributor atau agen resmi provider seluler di kota Anda. Adapun distributor yang sudah menyediakan all operator. Kemudian Anda cukup membeli atau istilahnya kulak kartu internet untuk dijual kembali dengan harga yang ditumpangi oleh Anda sendiri.

Biayanya sedikit, tidak perlu mendirikan sebuah counter besar dengan bangunan. Anda juga bisa menawarkan secara online atau memajang dengan etalase sederhana di depan rumah. 

Beberapa Tips Menjual Perdana Internet

Tips dalam bisnis ini adalah persaingan harga dan kesesuaian dengan kekuatan sinyal di daerah Anda. Misal di daerah Purwodadi sinyal Indosat dan Tri paling jos, pasti masyarakat akan mencari kartu perdana tersebut. Jadi Anda cukup menjual itu saja, jangan yang lain karena biasanya mubah. Gak cepat habis atau gak laris.

Kedua, tidak menjual kartu yang memiliki kuota terlalu banyak dan mahal, Anda cukup memilih kartu dengan kuota 1 giga - 10 giga dengan harga dibawah Rp 50.000. Pengguna kartu internet adalah kebanyakan anak muda, anak sekolahan dan anak kuliahan yang boros untuk download, upload, media sosial, nonton youtube, dan lain sebagainya. Jadi jangan mahal - mahal ya.

Tidak perlu mendirikan sebuah counter, karena menjaul secara individu pun bisa, tidak harus dipaksa mengeluarkan modal banyak. Terkecuali Anda itu ingin menggabungkannya dengan aksesoris dan hp.

Berapa Keuntungannya?

Mengenai keuntungan, memang berbeda - beda setiap jenis produk dan provider. Ada yang selisih 5 ribu sampai selisih 10 ribu. Kita ambil minim saja, margin perkartu itu 5 ribu, jika Anda bisa menjual 10 saja, Anda akan mendapatkan keuntungan 50 ribu. Apalagi jika ada promo, tentu keuntungan Anda sebagai penjual semakin banyak.

Tenang saja, kartu internet ini bukan barang yang satu hari busuk, Anda bisa menjual kembali besoknya lagi karena masa aktif sampai beberapa bulan. Jangan sampai khawatir tidak laku karena pada dasarnya intenet kini adalah kebutuhan pokok manusia yang memiliki smartphone dan tablet dari yang kaya sampai yang miskin.

Peluang usaha jual kartu perdana internet ini pun tidak cuma booming beberapa tahun ini, karena kemungkinan internet kedepannya akan semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari - hari. Untuk nelpon dan sms saja sekarang menggunakan BBM dan WA, jadi tidak menggunakan pulsa. Jadi menurut admin prospeknya sangat cerah untuk kedepannya. Kapan giliran Anda menikmati keuntungan ini?